Digital Mindset

Digitalisasi telah terjadi, era 4.0 telah dimulai dan terus berlanjut, perlahan tapi pasti kita menjadi bagian dari era ini. Semua aspek kehidupan memasuki era digital. Masa pandemi covid 19 memicu perubahan ini lebih cepat terjadi. Penggunaan teknologi menjadi masa yang siapa pun tidak bisa dihindari. Jika kita tidak mau berubah maka kita harus siap untuk tertinggal dan ditinggalkan. Salah satu aktifitas yang secepat kilat berubah dari bentuk lama menjadi harus menggunakan teknologi adalah aktifitas pembelajaran.

Pembelajaran bisa didapat dari kegiatan belajar mengajar, pembelajaran dari suatu kejadian yang berujung pada sikap dan perilaku. Sikap dan prilaku adalah ujung dari menifestasi pemikiran. Era digital yang sangat bertumpu pada teknologi menjadi era yang ditakuti oleh kaum yang mengklaim tidak perlu mengikuti era ini. Padahal digital menjadi bagian dari semua kegiatan sosial maupun bisnis dalam sehari-hari aktifitas manusia. Cara berpikir pun seharusnya berubah, bergeser bahwa segala sesuatu harus dimudahkan dengan teknologi, instan, cepat dan diikuti proses tambahan jika diperlukan. Jika tidak maka proses tambahan telah ditinggalkan saat ini. Kepercayaan menjadi keharusan, walaupun sisi ini mempunyai resiko juga. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi, kemudahan dalam menggunakan membuat kita mau tidak mau menggeser semua perilaku dan sikap kita.

Dari sisi belajar menngajar secara langsung, sekolah, kampus, pertemuan bisnis dan berbagai kegiatan pembelajaran yang bersifat mentransfer ilmu ataupun keterampilan saat ini sangat tidak mungkin dilakukan dengan cara tatap muka langsung. Terutama untuk sekolah, tidak mungkin dihentikan, karena waktu tidak mungkin berhenti dan setiap pelajar harus menuntaskan pelajaran dalam tiap tahapnya. Oleh karena itu pembelajaran secara daring (online) telah dimulai semenjak masa pandemi ini dimulai hingga saat ini. Setiap pihak yang terlibat dengan proses pembelajaran daring mengelola dan mengembangkan cara pembelajaran daring yang makin efektif bagi para pesertanya. Untuk suatu forum besar yang sifatnya memberikan informasi kita sebut juga dengan seminar. Saat ini masa yang seminar online bahkan antar negara pun, mau tidak telah dilakukan. Apakah pandemi ini memicu? Benar sekali, salah faktor pendorong yang mempercepat era digital ini digunakan seluruh lapisan masyarakat adalah karena pandemi ini. Kontak langsung yang membuat transmisi virus ini sangat cepat menjalar di seluruh dunia, membuat manusia akhirnya menggunakan teknologi. Dari kondisi ini akhirnya cara pikir yang penuh proses terpotong secara otomatis dan menjadikan manusia mempunyai cara pandang digital lebih cepat.

Bagaimanakah dengan pelatihan? Pelatihan yang dari kata dasar latih, dan dipraktekan (dilakukan) maka menjadi suatu konsep latihan. Latihan yang akan dibahas khususnya adalah bagi para pekerja. Pelatihan di sini artinya pemberdaayaan dari cara menerapkan baik itu suatu ilmu pengetahuan, keterampilan maupun yang mendukung perilaku dari seseorang. Dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk tatap muka, maka pelatihan pun harus daring. Pelatihan online atau disebut training online pun telah dirancang dan diaplikasikan bagi para pekerja dan semua pihak yang berkepentingan memajukan industri dan bisnisnya.
Training online menjadi hal yang harus dilakukan di era pandemi ini sekaligus menjawab bahwa mau tidak mau kita harus menggunakan teknologi dalam tiap aspek hidup kita. Tiap proses pengembangan keterampilan , ilmu dan perilaku harus dilakukan tiap orang di organisasi. Karir seseorang ditentukan oleh pengembangan diri orang tersebut dan salah satu cara yang efektif untuk menambah ketrampilan dan ilmu adalah dengan training, saat ini yang bisa dilakukan adalah training online.

Training online jika dijelaskan lagi maka memerlukan rancangan yang cukup jelas dalam tiap pembelajarannya, hal ini disebut dengan learning design online. Dalam kelas tatap muka saja harus dibuat rancangan penyampaian program, apalagi training online. Bagi para pegawai dalam perusahaan informasi juga disampaikan secara online, sehingga pelatihan pegawai secara online diselenggarakan. Harus dipersiapkan dengan jelas apa saja aktifitas pembelajaran yang dilakukan. Hal ini tentu saja agar mencapai tujuan dari training online tersebut.

Oleh karena itu selain kegiatan belajar mengajar yang menjadi dasar perkembangan hidup manusia, aktifitas sosial lain pun akan berubah menjadi online yang berarti kita tidak harus menyetujui segala sesuatu dengan bertemu secara langsung. Namun dengan teknologi maka kita dapat melakukan segala aktivitas itu. Hampir semua aspek saat ini, menggunakan teknologi, untuk jasa home service, belanja mulai barang kebutuhan dasar hingga mewah, belajar mengajar, bekerja dengan berbagai jenis pekerjaan, pertemuan resmi bahkan sampai ujian, sidang formal yang mempunyai kekuatan hukum pun telah bergeser. Memang apa yang mau tidak mau, misalnya sakit yang memang pertolongan pertama tidak dapat menolong ya harus ke rumah sakit juga untuk sektor hukum pelanggaran, maka proses masih harus melibatkan temu muka. Namun sebagian besar aktifitas online tersebut, memicu kita untuk setuju dan menggunakan proses yg lebih praktis tadi. Berbagai keuntungan diperoleh dari cara online ini . Pemikiran digital telah ada di masyarakat kita, seberapa besar? mengikuti seberapa lama kita mau tidak mau menggunakan perilaku digital, jika masih terus menerus mindset digital otomatis makin berkembang dalam hidup manusia.