Logo Markshare Training

5 Kompetensi Penting Bagi Karir Anda ( Kompetensi 4.0)

pelatihan karyawan meningkatkan kompetensi sdm
Beranda » Blog » 5 Kompetensi Penting Bagi Karir Anda ( Kompetensi 4.0)

Table of Contents


Berbicara tentang karir, masih banyak yang beranggapan bahwa karir adalah jenjang dalam pekerjaan. Jika sesorang telah bekerja pada perusahaan kebanyakan akan memastikan dirinya akan mengembangkan diri dan menyesuaikan diri dengan perusahaan itu. Hal ini adalah pengertian paling mudah jika kita bahas tentang karir.  Dalam perusahaan segala proses telah diatur sedemikian rupa sehingga kita yang bekerja tinggal mematuhi pola yang dibuat, yang berujung pada keberhasilan dan pencapaian target bersama. Namun ternyata karir tidak hanya berlaku bagi mereka yang bekerja pada suatu perusahaan, siapapun yang mampu mengembangkan diri dan menghasilkan keuntungan secara ekonomi lebih tepat untuk mengartikan apa yang dimaksud dengan karir.  Kali ini kami ingin memaparkan jika anda ingin makin sukses dalam karir anda berikut ini adalah beberapa kompetensi yang wajib anda kuasai.Berbicara tentang karir, masih banyak yang beranggapan bahwa karir adalah jenjang dalam pekerjaan. Jika sesorang telah bekerja pada perusahaan kebanyakan akan memastikan dirinya akan mengembangkan diri dan menyesuaikan diri dengan perusahaan itu. Hal ini adalah pengertian paling mudah jika kita bahas tentang karir.  Dalam perusahaan segala proses telah diatur sedemikian rupa sehingga kita yang bekerja tinggal mematuhi pola yang dibuat, yang berujung pada keberhasilan dan pencapaian target bersama. Namun ternyata karir tidak hanya berlaku bagi mereka yang bekerja pada suatu perusahaan, siapapun yang mampu mengembangkan diri dan menghasilkan keuntungan secara ekonomi lebih tepat untuk mengartikan apa yang dimaksud dengan karir.  Kali ini kami ingin memaparkan jika anda ingin makin sukses dalam karir anda berikut ini adalah beberapa kompetensi yang wajib anda kuasai.

1. People Management

Luas sekali pengertian untuk memahami keterampilan ini, keterampilan yang berhubungan dengan pengelolaan diri sendiri dan orang lain. Kita yang diingatkan kembali tentang pengelolaan diri wajib menyadari bahwa kita telah terlanjur dibesarkan oleh lingkungan tertentu yaitu keluarga, di sanalah berbagai dasar awal pembentukan diri kita, komunikasi secara langsung maupun tidak langsung. Indonesia yang merupakan negara kepulauan menjadikan kebhinekaan yang besar, demikian juga kultur budaya yang melahirkan berbagai ragam cara berkomunikasi, sehingga apakah dasar yang dilahirkan oleh keluarga itu telah cukup memampukan kita mengelola diri dan orang lain? Tentu saja sangat banyak penambahan yang harus kita lakukan, di sinilah peran pemikiran terbuka dan positif menghadapi segala hal menjadi kunci agar kita menguasai keterampilan ini.  People management adalah tentang kita di mata orang lain, kita menghadapi masalah, kita memimpin dan kita mengembangkan diri dalam keterampilan spesisfik yang harus dikuasai (area penjualan, area teknis dan seterusnya).  Oleh karenanya latar belakang budaya tidak boleh kita jadikan alasan bahwa kita sudah dari ‘sononya’ begitu. Kita harus mampu menambah hal yang sudah baik untuk menjadi lebih baik. Terutama segala keterampilan dalam kita berhubungan langsung dengan orang lain.

2. Communication Skills

Keterampilan ini lebih rinci dari kemampuan mengelola diri dan orang lain. Kemampuan berkomunikasi sangat mempengaruhi keberhasilan seseorang, baik sedang mengiformasikan, menjual, mempengaruhi untuk tertarik maupun tidak tertarik, bernegosiasi dan seterusnya. Seperti bahasan saya yang lalu, dalam seminar online, dalam pelatihan karyawan, dalam training karyawan dan dalam konsultansi pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), komunikasi selalu menyangkut 3 hal. Yaitu : Visual (55%) yaitu keseluruhan tampilan kita, bahasa tubuh (gerak, senyum , gesture), penampilan (busana yang kita pakai, tata rambut, harum tubuh dan sebagainya), hal ini ditangkap sangat besar oleh lawan bicara kita, sehingga visual yang baik (sesuai waktu, tempat dan acara) mampu mengatasi situasi dan menjadikan tujuan dari maksud kita saat itu cepat tercapai.  Selanjutnya unsur dalam kita bertatap muka adalah vocal yaitu langsung nada suara yang kita keluarkan akan ditangkap 38% saat lawan bicara kita bertemu langsung, kita mengeluarkan nada tinggi, rendah, rasa senang, asertif atau sedang kurang gairah sangat dirasakan saat itu. Sehingga gunakan nada ,suara yang bulat dan pas. Dan yang terakhir adalah verbal, kata yang kita pilih, ditangkap 7% dari tatap muka ini, ‘selamat pagi’, hai, Assalamualaikum, terdengar dan menjadi penentu kita sedang sepertia apa suasananya. Dari ke 3 hal tersebut tentu konteksnya, yaitu bagaimana kita mengkemas semua keterampilan komunikasi ini, memerlukan penglaman demi pengalaman sehingga kita mampu memenangkan situasi yang sesuai dengan tujuan kita. Makin baik komunikasi kita makin mudah tujuan tercapai dan seharusnya segala tujuan bisnis dan sosial kita makin cepat berkembang. 

3. Creativity & Innovation

Setelah keterampilan dasar dalam membangun relasi, keterampilan berikutnya adalah kreatif dan inovatif. Artinya yang kita lakukan sebaiknya kita harus kreasikan dalam hitungan waktu tertentu. Dalam hal apa pun, terutama yang menyangkut produk, tidak mungkin melakukan hal yang sama berbulan bahkan bertahun. Jika kita mampu melihat dinamikanya maka dalam periode tertentu kita harus menemukan cara lain, kemasan lain, pendekatan lain dan sebagainya yang menjadi pengembangan produk kita. Kreatifitas dan inovasi harus terjadi, dan penting sekali untuk menggalinya. Bagaimanakah caranya untuk kita menggali? paling cepat untuk berkreasi jika kita menemukan kendala dalam produk, maka muncul improvement.  Saat pandemi ini berbagai forum menyediakan transfer ilmu tentang bagaiamana menjadi kreatif dan inovatif, lebih praktis karena tidak harus hadir disuatu tempat. Seminar online, training online, pelatihan karyawan mampu menginformasikan bagaimana agar kita terus menerus menemukan sesuatu yang baru, yang terkini bahkan menjadi arena untuk berinovasi. Sebagai konsumen, kita pasti menjatuhkan pilihan pada produk barang dan jasa yang paling terkini, terpraktis, termudah kita jangkau dan seterusnya, oleh karenanya keterampilan ini penting juga untuk kita terus kuasai. 

4. Service Orientation 

Keterampilan yang ke empat adalah berorientasi pada pelayanan, apakah yang dimaksud ? apakah kalau tidak mempunyai pelanggan kita juga harus melayani? Artinya mindset kita, pemikiran kita harus berdasar pelayanan terdahulu. Dalam berhubungan dengan orang lain, apakah yang diperlukan orang lain pada kita sebaiknya kita mampu memberikan. Semakin penting anda untuk orang lain, semakin orang membutuhkan anda, artinya kompetensi anda makin tinggi, dan referensi anda sangat dibutuhkan. Apalagi jika kita mempunyai produk tertentu, wajib dan harus mengutamakan untuk memberikan layanan terbaik.  Sehingga kompetensi ini harus ditingkatkan dengan cara keaadan layanan saat ini seperti apa dan dikembangkan lagi sesuai keadaan saat ini dan masa depan. Jika layanan kita 1 langkah lebih maju, seharusnya kita terpilih dan makin berkembang karir kita. 

5. Collaboration 

Yang terakhir adalah kemampuan bekerja sama dalam arti yang lebih dalam. Tidak satupun di antara kita dalam meniti karir tidak punya keunggulan. Keunggulan yang kompetitif memudahkan kita untuk menetapkan posisi kita. Mampukah kita bertahan dengan keunggulan kita sendiri? Mampukah keunggulan kita yang spesisifk ini terus memajukan kita?  era disrupsi telah terlalui, banyak yang belum tuntas, banyak yang belum kita kuasai, sehingga muncul kompetensi spesifik. Era 4.0, teknologi menjadi kompetensi based. Oleh karena itu saatnya kita buka diri, untuk saling mempelajari satu sama lain dan berkolaborasi.  Para millennial sangat hangat dengan kompetensi ini, mereka dilahirkan di era dengan kultur harus berbagi dari awalnya, sehingga kaum sebelumnya wajib pelajari, karena masih agak enggan dengan kolaborasi, merasa terbaik menjadi mayoritas kaum X Gen.  Bergerak sendiri menghasilkan hasil yang cukup bukan spektakuler, e-commerce dan beberapa unicorn Indonesia mengajarkan para terdahulu untuk membuka pikiran dan mampu berkolaborasi. Oleh karenanya kolaborasi menjadi begitu pentingnya bagi keadaan ke depan.

Demikian 5 kompetensi yang wajib kita kembangkan paling tidak untuk 2 tahun mendatang karena perubahan yang sangat luar biasa , memunculkan ide dan pemikiran yang terus menerus baru. Dan tidak mungkin lagi untuk tidak memperdulikan hal ini.

Name
Comment
WhatsApp Support Chat