Telemarketing Workshop

- Date
16-17 Oktober 2025
- Time
09:00-
16:00
- Location
Hotel Jakarta
Description
Telemarketing
Telemarketing adalah aktivitas yang tidak semudah seperti terlihat. Kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan interaksi verbal (berbicara) melalui telepon kepada orang yang biasanya belum kita kenal.
100% fokus terletak pada kekuatan suara, tanpa adanya dukungan visual atau kontak fisik untuk jangka waktu tertentu. Melalui telemarketing, kita berusaha meyakinkan prospek untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan/organisasi.
Tujuan
Tujuan Utama
1. Memahami pentingnya komunikasi verbal dalam telemarketing.
2. Mampu membangun prospek yang efektif.
3. Menguasai keterampilan presentasi, mendengarkan aktif, persuasi, dan storytelling.
4. Menghadapi penolakan dengan strategi yang tepat dan mengubahnya menjadi peluang.
5. Mengembangkan sikap percaya diri, positif, dan profesional.
6. Mampu melakukan closing dengan teknik yang efektif.
Topik
Hari 1
Sesi 1 – Dasar Telemarketing & Peranannya dalam Sales
“Suara pertama Anda adalah pintu pertama menuju kepercayaan.”
- Definisi telemarketing: fungsi, tantangan, dan tren terkini.
- Posisi telemarketing dalam funnel penjualan.
- Mengapa komunikasi verbal jadi alat utama telemarketer.
Aktivitas: Diskusi kelompok — “Kenapa pelanggan sering menolak telepon penjualan?”
Sesi 2 – Teknik Membangun Rapport
“3 detik awal menentukan: hang up atau hubungan.”
- 3 detik pertama yang menentukan: tone suara, salam, dan bahasa tubuh via suara.
- Menemukan kesamaan untuk membangun trust.
- Contoh skrip rapport yang baik vs buruk.
Aktivitas: Role play membangun rapport dengan berbagai tipe pelanggan (ramah, sibuk, dingin).
Sesi 3 – Komunikasi Efektif & Mendengarkan Aktif
“Pendengar hebat selalu lebih dipercaya daripada penjual cerewet.”
- Prinsip komunikasi dua arah: pesan, nada, kecepatan bicara.
- Teknik mendengarkan aktif: paraphrasing, probing, mengulang kata kunci.
- Menghindari sales monolog.
Aktivitas: Latihan listening pairs — peserta bergantian mendengarkan dan merangkum kebutuhan calon pelanggan.
Sesi 4 – Strategi Persuasi & Storytelling
“Data memberi tahu, cerita membuat percaya.”
- Teknik persuasif: AIDA, emotional appeal, social proof.
- Storytelling singkat via telepon untuk membangun gambaran manfaat produk/jasa.
Aktivitas: Menyusun mini-story 30 detik untuk produk fiktif, kemudian dipresentasikan via telepon.
Hari 2
Sesi 1 – Objection Handling: Ubah Penolakan Jadi Kesepakatan
“Setiap ‘tidak’ hanyalah langkah menuju ‘ya’.”
- Jenis-jenis penolakan: harga, kebutuhan, timing.
- Teknik mengatasi penolakan: ACK (Acknowledge – Clarify – Keep Engaged).
- Latihan menjawab penolakan klasik.
Aktivitas: Simulasi Hot Seat — peserta menghadapi penolakan mendadak dari calon pelanggan.
Sesi 2 – Teknik Closing yang Efektif
“Closing terbaik terjadi ketika pelanggan merasa itu pilihannya sendiri.”
- Tanda-tanda pelanggan siap closing.
- Teknik closing: assumptive, alternative choice, summary close.
- Kesalahan umum dalam closing.
Aktivitas: Role play call to action singkat untuk mengunci deal.
Sesi 3 – Etika, Attitude, & Profesionalisme
“Bicara sebagai penjual, terdengar sebagai mitra.”
- Sopan santun dalam telepon: jam menelpon, nada suara, pilihan bahasa.
- Menjaga sikap positif walau ditolak berkali-kali.
- Pentingnya konsistensi dan profesionalisme sebagai brand ambassador.
Aktivitas: Diskusi kasus nyata — “telepon spam vs telemarketing etis”.
Sesi 4 – Simulasi Real Call
“Dari pembuka sampai closing, praktik adalah guru terbaik.”
- Peserta praktik skrip telemarketing lengkap: rapport → kebutuhan → storytelling → handling objection → closing.
- Fasilitator dan rekan peserta memberikan feedback.
Aktivitas: Role play real-call scenario sesuai industri peserta.