Dalam usaha apapun, ada berbagai kemungkinan yang bisa menghalangi perusahaan mencapai tujuan. Kadangkala kita berusaha keras untuk meningkatkan penjualan dan menekan biaya; tetapi kita lupa bahwa ada resiko lain yang jika tidak diperhatikan bisa berakibat lebih buruk dari sekedar kerugian secara finansial. Ketidak-patuhan karyawan baik terhadap peraturan perusahaan maupun peraturan hukum yang berlaku bisa berakibat fatal bagi perusahaan. Tidak hanya perusahaan bisa mengalami kerugian besar secara finansial, tetapi reputasi perusahaan bisa rusak. Hal inilah yang terjadi pada beberapa perusahaan seperti Siemens, Halliburton, Alcatel Lucent, dan lain-lain.
Fraud Control adalah bagian dari Good Corporate Governance, yang sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuan bisnis dan melindungi para pemegang saham dengan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Kepatuhan berarti sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan, pada tingkat organisasi, hal ini dapat dicapai melalui proses manajemen yang mengidentifikasi persyaratan yang berlaku (misalnya undang-undang, peraturan, kontrak, strategi dan kebijakan), menilai keadaan kepatuhan, menilai risiko dan potensi biaya akibat ketidakpatuhan sehingga memprioritaskan tindakan tindakan korektif yang dianggap perlu.
Fraud Control dalam Management Resiko dipelajari agar protease kerugian dapat dikelola. Program Fraud Control ini di rancang dari kondisi proteksi hingga pengelolaan jika terjadi dan langkah selnajutnya. Fraud Control juga efektif jika hal ini sampai pada ranah hüküm.