Jika ada yang berkata 1×24 jam adalah waktu yang singkat dan tidak cukup untuk melakukan pekerjaan, maka ada baiknya untuk melakukan evaluasi dalam mengatur waktu. Pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu jika seseorang mampu menerapkan manajemen waktu yang efektif dan baik pada setiap aktivitasnya. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan menerapkan waktu kerja tertentu seperti 8 jam bekerja efektif adalah salah satu cara dalam menerapkan manajemen waktu bagi karyawannya. Namun memang pada akhirnya pengaplikasian waktu terbaik untuk melakukan aktifitas terkadang sulit dilakukan karena ada saja sesuatu diluar rencana yang terjadi atau tidak dapat diselesaikan tepat waktunya.
Manajemen waktu merupakan kemampuan dalam menentukan prioritas, membuat jadwal, dan melaksanakan tanggung jawab untuk setiap individu. Bahkan saat ini manajemen waktu tidak hanya berbicara soal pekerjaan, tetapi juga kegiatan sehari-hari seseorang. Apalagi saat ini pekerjaan tidak hanya dilakukan di dalam kantor, tetapi juga dapat dilakukan dari mana saja dengan sistem WFH (Work From Home) atau remote working. Sehingga pembagian waktu tentu akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan satu tujuan tertentu.
Ada beberapa keterampilan yang harus dipelajari seseorang khususnya seorang karyawan ketika akan menerapkan manajemen waktu yang baik dalam kesehariannya bekerja, yaitu
1. Selalu menetapkan goal dan tujuan
- Biasakan untuk mempunyai goal atau tujuan dalam bergerak. Pekerjaan apapun akan semakin terarah jika kita dapat mengetahui tujuan yang jelas untuk kegiatan tersebut diselesaikan. Manajemen waktu akan terbentuk dengan bantuan kita dalam menetapkan goal. Sama halnya untuk sebuah perusahaan yang bergerak untuk mencapai tujuan tertentu. Mereka akan mengarahkan karyawannya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan waktu yang sudah dibuat. Dengan begitu setiap pekerjaan dengan goal tertentu akan terpenuhi satu persatu.
2. Menentukan skala prioritas
- Skala prioritas menjadi keterampilan kedua setelah menetapkan goal atau tujuan. Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan maka kita harus mampu membuat daftar tugas yang lebih urgent dan didahului. Biasanya perusahaan mempunyai banyak tugas yang harus ditangani oleh perusahaan, ada baiknya mempunyai time work yang tepat agar tugas selesai sesuai kepentingannya.
3. Menentukan planning dan perencanaan
- Biasanya perusahaan mempunyai planning dan perencanaan dalam mencapai tujuannya. Karyawan diajak untuk mampu merencanakan apa yang harus dilakukan dan kapan harus dilakukan. Biasanya hal tersebut dibantu dengan adanya deadline dari setiap planning yang dibuat. Misal dalam satu hari bekerja, ada waktu dimana tugas selesai dikerjakan, adanya meeting, pelatihan online bagi karyawan, presentasi dan sebagainya.
4. Mengatur pengorganisasian kegiatan
- Pengorganisasian kegiatan diantaranya bekerja secara rapi, sistematis dan dapat mengorganisir pekerjaan sesuai dengan jadwalnya. Biasanya setiap perusahaan mempunyai SOP atau aturan tersendiri bagaimana karyawan menaruh file pekerjaan di folder tertentu dengan nama yang rapi. Hal ini ditujukan agar pencarian dokumen dapat ditemukan dengan mudah tanpa membuang waktu banyak.
5. Mampu mengendalikan emosi
- Terakhir, adalah bagaimana karyawan tidak hanya menguasai keterampilan teknis saja, tetapi juga mampu mengendalikan psikologisnya agar tidak mudah emosi dan stress. Ada banyak cara perusahaan memberikan pelatihan karyawan untuk sisi psikologisnya yaitu dengan berbagai event yang diselenggarakan untuk refreshing, kegiatan outbond, dan sebagainya. Cara-cara positif tersebut akan membantu mereka dalam bekerja dengan hati yang gembira dan fokus pada tujuannya.