Budaya organisasi (perusahaan dan lembaga lain) tidak tumbuh dengan sendirinya melainkan harus disemaikan sejak masih bibit. Dalam penyemaian, pembuatan kanal-kanal komunikasi tentu saja harus dilakukan. Tujuannya, agar setiap orang yang menjadi bagian dari organisasi memiliki rasa kebersamaan dan semangat korps.
Media internal merupakan salah satu wujud kanal komunikasi itu. Bentuknya, kalau dalam cetakan, bisa majalah, tabloid, buletin, atau news letter. Forum bersama, itulah sesungguhnya fungsi inhouse magazine ini. Sebab itu filosofi pengelolanya seharusnya adalah: dari kita, oleh kita, untuk kita, dan demi kebaikan kita bersama. Filosofi ini harus nyata dari sajian media setiap kali terbit. ‘Kita’ di sini adalah segenap insan yang menjadi bagian dari keluarga besar organisasi.
Bila dalam konteks korporasi, insan itu adalah pegawai—dari staf sampai orang nomor satu—serta komisaris. Juga keluarga mereka. Dengan begitu, sajiannya yang lebih pas adalah informasi (tulisan, foto, infografis) yang menjadi kebutuhan keluarga besar korps. Informasi itu sebisa mungkin harus mencerdaskan, bukan menyesatkan.
Bagaimana mengelola media internal agar terbitan tersebut berbobot? Pemateri akan memaparkan kiatnya dalam Pelatihan Jurnalistik: Creative managing Inhouse magazine skills ini secara jelas dan gamblang. Dalam kelas yang interaktif dan hidup, peserta akan banyak berpraktik menjalankan tugas keredaksian, terutama.